Senin, 15 November 2010

Arlozi Band Manggung di Pesta, Ciptakan Lima Lagu

Arlozi Band Manggung di Pesta, Ciptakan Lima Lagu

09:44, 05/07/2009


BIBIT-bibit musisi di Sumatera Utara terus bermunculan. Tak hanya di ibukota provinsi, di ibu kota kabupaten/kota juga banyak. Grup band Arlozi contohnya. Grup band ini bermarkas di Desa Perdus, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai.


“Kami menempati studio GMF milik Bucek. Di studio itulah kami berlatih dan menciptakan lagu,” kata Yaser, Vokalis Arlozi kepada wartawan koran ini, kemarin (3/7) saat berkunjung ke Graha Pena Medan (kantor Sumut Pos Grup) Jalan SM Raja Medan.

Yaser datang dengan seluruh personelnya. Ada Ricky (gitaris), Sani (bassis), Iwa (keyboard) dan Ridho (drummer). Mereka berlima didampingi Manejer Band Arlozi, Marpo. Kepada wartawan koran ini, Yaser dan teman-temannya bercerita panjang tentang kiprah grup band yang mereka bentuk awal Januari 2009 lalu.

Meskipun baru saja dibentuk, grup band ini sudah menghasilkan lima buah lagu yakni Adinda (ciptaan Ricky), Milik Sahabatku (Ridho), Tinggalkan Diriku (Ricky), Tak Bisa Denganmu (Ricky), dan Salah Mengartikanmu (Ridho/Yaser). Dari lima lagu ini, lagu Milik Sahabatku sudah pernah diputar di radio Lips FM.

“Kami sudah promosi ke sana kemari. Diantarnya ke Lips FM. Di radio swasta itu lagu kami sudah diputar dan mendapat sambutan hangat di hati para fansnya,” ungkap Yaser.

Dalam kesempatan itu, Marpo menambahkan sebagai pendatang baru mereka ingin Arlozi ke depan bisa menjadi band papan atas di tanah air. Namun, obsesi itu jangka panjang. Untuk sementara mereka ingin Arlozi bisa tampil sebagai band pendamping setiap ada even lokal dan nasional di Kota Medan.

“Kalau di Sergai kami sudah sering tampil. Mulai tampil di acara pesta nikah atau pun khitanan. Selain itu kami juga aktif manggung di acara-acara festival musik,” tambah Yaser.

Selain itu, Marpo juga menyinggung sejarah nama Arlozi. Dia menyebutkan kelima personel band Arlozi ini awalnya memilik grup musik masing-masing dengan aliran yang berbeda-beda. “Kalau Yaser dulu aliran musiknya rock, demikian juga personel lainnya. Tapi di Arlozi ini mereka dituntut untuk satu kiblat yakni aliran musik pop,” bebernya.

Nama Arlozi sendiri mengandung makna agar setiap personel band menghargai waktu. Artinya waktu sangat menentukan keberhasilan grup band ini ke depan. Oleh karenannya, personel grup band ini agar menghargai waktu dan jangan bermain-main dengan waktu.

“Inilah sebabnya kenapa grup band ini mengambil nama Arlozi. Semangatnya agar semua ingat akan waktu,” ujarnya.

Saat ini sambung Sani yang paling utama adalah bagaimana mengasuh kemampuan olah vokal mereka. Hal ini dilakukan dengan cara rutin berlatih di studio.

“Untuk saat ini kami rutin latihan seminggu sekali. Kalau pas mau manggung bisa hampir tiap hari latihan,” ujar Sani. Beberapa festival musik yang diikuti Arlozi adalah festival musik yang bertajuk Happy Honda dan Yamaha Mic. Saat Happy Honda, Arlozi Band keluar sebagai finalis.

“Meski masih baru, kami siap untuk bersaing dengan grup-grup band lain yang ada di Kota Medan dan sekitarnya,” ungkapnya. Motivasi yang kuat dan serta dukungan orangtua membuat kelima personel band ini tambah giat lagi belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar